Panduan Projek Profil Pelajar Pancasila Tahun 2024 - SD Negeri Gunungwungkal 02

Terbaru

Selasa, 23 Juli 2024

Panduan Projek Profil Pelajar Pancasila Tahun 2024

Sebelum memulai penyajian panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), penting untuk memahami bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat karakter dan kompetensi siswa melalui pendekatan yang holistik dan berbasis pada nilai-nilai Pancasila. Panduan ini dirancang untuk memberikan arahan yang jelas dan komprehensif tentang bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek yang mendukung pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan memanfaatkan panduan ini, diharapkan semua pihak dapat lebih efektif dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam proses pendidikan, sehingga dapat menghasilkan pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Berikut ini adalah panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahun 2024


Klik Disini

P5 sendiri tidak menitikberatkan pada hasil, namun lebih fokus pada proses. Selama ini guru masih banyak yang mengalami miskonsepsi. Seolah-olah P5 harus menghasilkan sebuah produk dan ada gelar karya. Sebagai sebuah proses tentunya P5 mempunyai tahapan yang harus diperhatikan. Untuk tahapannya sendiri, P5 dalam Kurikulum Merdeka terdiri dari empat alur berikut.
 
  1. Pengenalan,
  2. Kontekstualisasi,
  3. Aksi,
  4. Refleksi,
Keempat tahapan dalam P5 tersebut dapat dilakukan siswa dalam projek tersebut. Dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), peran guru sangat krusial sebagai fasilitator utama dalam pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Guru bertanggung jawab untuk merancang dan menerapkan proyek-proyek yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila, serta memastikan bahwa tujuan pembelajaran terkait dengan profil pelajar yang diinginkan tercapai. Selain itu, guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung eksplorasi, refleksi, dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai konteks.

Guru juga berfungsi sebagai mentor yang membimbing siswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek, serta memberikan umpan balik konstruktif untuk membantu mereka memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang dipelajari. Melalui pendekatan ini, guru tidak hanya mengajarkan pengetahuan akademik, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, etika, dan kepemimpinan yang relevan dengan tantangan masa depan. Dengan peran ini, guru berkontribusi secara signifikan dalam membentuk generasi penerus yang berkarakter, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global dengan prinsip Pancasila sebagai landasan. (*)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar