ARANG SEKAM: Alternatif Solusi Penyediaan Media Tanam Unggul - SD Negeri Gunungwungkal 02

Terbaru

Selasa, 12 September 2023

ARANG SEKAM: Alternatif Solusi Penyediaan Media Tanam Unggul

Setiap orang yang melakukan budidaya tanaman bermimpi memiliki tanaman yang subur, baik itu tanaman pangan, hortikultura, atau tanaman hias. Untuk mencapai tanaman yang subur, banyak faktor yang perlu diperhatikan, dan salah satu faktor yang sangat penting adalah media tanam. Media tanam yang berkualitas akan memiliki dampak besar pada kesuburan tanaman. Salah satu indikator kualitas media tanam adalah kandungan bahan organik yang tinggi. Di antara bahan organik yang sering digunakan, arang sekam merupakan pilihan yang umum terutama bagi mereka yang menanam dalam pot atau polibag.


Arang sekam memiliki karakteristik yang menguntungkan, seperti ringan (berat jenis 0,2 kg/l), tekstur kasar yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik, dan daya serap air yang moderat. Selain itu, arang sekam mengandung tingkat silika (Si) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 16,98%. Meskipun silika (Si) bukan unsur hara esensial bagi tanaman, keberadaannya dapat memengaruhi sifat fisik media tanam, dan pada gilirannya, mempengaruhi ketersediaan fosfor (P) dalam tanah. Kurangnya silika (Si) dalam tanah, yaitu kurang dari 5%, dapat menyebabkan tanaman menjadi kurang kokoh dan mudah roboh. Oleh karena itu, penggunaan arang sekam sebagai komponen media tanam dapat meningkatkan kualitas media tersebut dan mendukung pertumbuhan tanaman yang subur.


Banyak manfaat yang sangat penting dari penggunaan arang sekam sebagai campuran media tanam. Berikut adalah manfaat-manfaat tersebut:

  1. Mempertahankan kegemburan tanah karena memiliki porositas tinggi dan berat jenis yang rendah. 
  2. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.
  3. Mengatur pH tanah dalam kondisi tertentu.
  4. Menjaga kelembaban tanah.
  5. Meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
  6. Berpotensi meningkatkan hasil produksi tanaman.
  7. Bertindak sebagai penyerap yang mengurangi jumlah mikroba patogen dalam tanah.
  8. Digunakan sebagai media tanam dalam sistem hidroponik.
  9. Meningkatkan kapasitas penyerapan air dan retensi unsur hara dalam media tanam.



Siswa SDN Gunungwungkal 02 secara mandiri membuat arang sekam untuk menyediakan media tanam dengan porositas yang tinggi. Porositas pada media tanam akan mempengaruhi kesuburan tanah. Media tanam "arang sekam" yang dihasilkan dari pembakaran ini nantinya akan digunakan dalam menanam tanaman di sekitar sekolah.


Langkah pembuatan arang sekam adalah sebagai berikut:

  1. Pasangkan cerbong pembakaran di tengah pembakaran sekam.
  2. Tuangkan sekam disekeliling cerobong tersebut.
  3. Nyalakan api melalui cerobong yang telah terpasang.
  4. Tunggu proses pembakaran sekitar 5-6 jam.
  5.  Siram sekam yang sudah mulai menghitam.
  6. Penyiraman dilakukan selama sekam menjadi arang (sebelum menjadi abu).
  7. Penyiraman harus dilakukan dalam waktu yang tepat untuk membuat arang sekam yang berkualitas.
  8. Sekam bakar dengan porositas yang tinggi telah siap.


Demikian kegiatan yang dilakukan siswa untuk membuat media tanam yang berkualitas. Pengalaman belajar ini nantinya akan bermanfaat pada siswa di masa yang akan datang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar