Air cucian beras atau air rebusan beras dapat dimanfaatkan dalam perawatan tanaman dengan beberapa metode yang berbeda. Anda dapat menyemprotkannya langsung pada tanaman, mengaplikasikannya ke tanah sekitar tanaman, atau menuangkannya dari atas tanaman. Selain itu, metode lain yang efektif adalah dengan melakukan penyiraman dasar pada tanaman hias atau tanaman di luar ruangan, sehingga nutrisi dari air beras tersebut dapat lebih meresap ke dalam tanah dan akar tanaman.
Siswa SDN Gunungwungkal 02 melakukan kegiatan membuat pupuk organik cair (POC) dari air bekas cucian beras. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Proses pembuatan pupuk organik cair ini mengikuti langkah sebagai berikut:
- Cucilah beras dengan air secukupnya, tuangkan ke sebuah ember untuk menampung air tersebut.
- Tampung air cucian beras sampai pada air cucian kedua.
- Campurkan 1 sendok makan micin atau penyedap rasa.
- Campurkan 2 sendok makan kecap manis.
- aduklah hingga rata, dan masukkan air tersebut ke dalam galon bekas air mineral menggunakan corong.
- Simpan di tempat yang teduh dan cenderung gelap.
- Bukalah sesekali tutup galon untuk menghindari ledakan pada galon karena mengandung gas.
- Air tersebut akan dapat digunakan setelah disimpan selama satu minggu.
- Mengurangi penggunaan pupuk kimia.
- menyuburkan tanah.
- Mempercepat pembuahan. (menggantikan pupuk MKP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar